Filipi 3:4-16
Banyak tokoh di dunia ini yang bisa menginspirasi masyarakat luas untuk jangka waktu yang cukup lama. Di antaranya, Martin Luther King, Jr., yang berjuang melawan diskriminasi ras di Amerika Serikat dan William Wilberforce, yang berjuang menghapus perbudakan di Inggris. Apakah kunci keberhasilan mereka? Mereka terus menjaga komitmen yang telah dibuat. Walaupun harus mengalami masa-masa berat, mereka pantang menyerah sehingga mencapai akhir perjuangan.
Alkitab juga mencatat tokoh-tokoh yang menjaga komitmen hingga akhir. Contohnya Paulus. Setelah bertobat, ia memberitakan Injil, terutama kepada bangsa bukan Yahudi. Dan itu sungguh tak mudah. Begitu banyak tantangan berat menghampirinya ; dari kaum Yahudi, dari bukan orang-orang Yahudi, dari alam (2 Korintus 11:23-33), bahkan dari penyakit tubuhnya (2 Korintus 12:7,8). Namun, ia tetap menjaga komitmennya. Rahasianya? Dari waktu ke waktu ia menjalani pertandingan iman dengan selalu melupakan apa yang di belakang (dalam bahasa Yunani kata “melupakan” di sini tidak sama seperti kalau kita lupa sesuatu. Ini lebih berarti tidak berfokus ke masa lalu, tetapi kepada tujuan, visi hidup di depan) dan mengarahkan diri kepada tujuan hidupnya, yakni memenuhi panggilan Tuhan. (Filipi 3:13,14)
Apakah juga berbagai tantangan juga terus menghantam hingga Anda sulit menjaga komitmen – terhadapa keluarga, pekerjaan, studi, atau pelayanan? Seperti Paulus, kita ini hamba yang tuntut untuk taat, maka mintalah kekuatan dari Dia. Seperti Paulus, kita ini hamba yang Tuhan pilih dan layakkan untuk menjadi saksi-Nya, maka ingatlah betapa pentingnya tugas yang harus terus kita kerjakan. Tuhan memberkati dan menguatkan kita. Haleluyah.**
Thursday, July 24, 2008
Subscribe to:
Posts (Atom)