Go ye therefore, and teach all nations, baptizing them in the name of the Father, and of the Son, and of the Holy Ghost" (Mathhew 28:19) "That if thou shalt confess with thy mouth the Lord Jesus, and shalt believe in thine heart that God hath raised him from the dead, thou shalt be saved." (Romans 10:9)

Wednesday, October 29, 2008

Bahaya Kekuatiran

Amsal 12:25
Dengan ilhaman Roh Kudus Salomo menulis dalam amsalnya bahwa KEKUATIRAN dalam hati membungkukkan orang. Dalam Alkitab bahasa Inggris disebut hati yang kuatir, hati yang cemas membuat orang tunduk/jatuh. Diterjemahan lain berbunyi kekuatiran dalam hati manusia menyebabkan depresi. Akibat dari orang yang terus ditekan depresi akan kehilangan akal. Dalam Alkitab bahasa Ibrani disebut membuat orang bungkuk, jatuh dan tiarap (fall prostrate).

Kita tidak boleh menganggap ringan terhadap kekuatiran di hati. Kekuatiran yang terus menerus masuk di hati sama seperti orang yang menumpuk beban yang berat di punggungnya. Kekuatiran bisa masuk sedikit demi sedikit ke dalam hati sampai menumpuk dan mengakibatkan orang tersebut down, depresi.

Dalam Matius 6:25-27 Yesus memperingatkan kita untuk jangan kuatir akan hidup, akan makanan, akan pakaian dan akan tubuh. Kekuatiran manusia itu sangat banyak. Kekuatiran muncul karena dosa. Sejak manusia jatuh dalam dosa pada detik itu juga manusia diliputi rasa takut, cemas, kuatir. Sehingga pada waktu Tuhan bertanya kepada Adam, maka Adam dan Hawa sembunyi karena takut. Jadi sejak manusia jatuh dalam dosa di situlah kekuatiran mulai muncul. Dan selama kita hidup dalam tubuh yang berdosa ini selama itu juga kita begitu gampang terkena rasa kuatir.

Orang yang begitu sarat dengan kekuatiran tidak bisa memandang Tuhan Yesus tetapi terus melihat ke bumi. Dan di bumi banyak sekali masalah. Kekuatiran bisa datang setiap hari dan bila kekuatiran itu menumpuk dan kita tidak handle maka bisa membuat kita down, bungkuk, depresi. Oleh sebab itu dalam I Petrus 5:7 berkata "serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya sebab ia yang memelihara (terj. lama = mempedulikan) kamu". Segala (semua, apa saja) kuatirmu serahkanlah kepada Tuhan sebab Allah peduli kepada kita.

Dalam Lukas 13:11-13 kita membaca tentang satu gambaran tentang wanita yang bungkuk. Perempuan ini dirasuk roh = memiliki roh kelemahan (spirit of infirmity) selama 18 tahun. Dia tidak bisa berdiri tegak. Lukas 13:16. Kekuatiran bagaikan roh kelemahan yang ditunggangi Iblis. Di mana ada kekuatiran, ada peluang roh Iblis masuk dan roh itu begitu mengikat. Seperti roh Iblis mengikat perempuan itu selama 18 tahun. Kekuatiran menarik roh Iblis dan roh Iblis berdaya mengikat. Itu sebabnya banyak pertumbuhan rohani anak-anak Tuhan lambat karena kekuatiran. Kekuatiran hanya dapat diputuskan oleh kuasa jamahan Yesus.

Amsal 12:25 "...tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia". Perkataan itu berkuasa. Efesus 4:29. Perkataan yang baik berfungsi untuk membangun. Yesus berkata bahwa di dunia tidak ada yang baik. Hanya satu yang baik yaitu perkataan Tuhan. Kalau kita mau mengalahkan kuatir itu maka kita harus terima perkataan yang baik yaitu Firman Allah.. Ada perasaan gembira, sukacita, kemenangan ketika menerima Firman Allah. Orang percaya dianjurkan supaya jangan lupa pertemuan-pertemuan ibadah karena di sana mendengar Firman Tuhan, mendengar percakapan-percakapan anak-anak Tuhan yang bisa membangun, bisa melenyapkan kekuatiran, bisa menghibur dan menguatkan. Perkataan orang percaya harus berbeda dari orang lain. Perkataan orang Kristen harus membangun, menghibur dan menguatkan. Oleh sebab itu manakala kekuatiran datang bacalah Firman Allah, naikkan pujian kepada Tuhan karena di dalam pujian terselip kata-kata Firman Allah, kata-kata yang membangun. Puji Tuhan!

ONE THING (SATU HAL)

Satu hal (one thing) artinya memfokuskan diri kepada satu hal.
1) "...one thing I know, that though I was blind, now I see" (Yohanes 9:25) - Fokus kepada PENGETAHUAN tentang karya Tuhan Yesus yang telah megubah hidup.
Dulu kita adalah orang-orang yang harus dihukum, dikutuk tetapi sekarang kita menerima keselamatan. Mata rohani orang Farisi masih buta. Mereka bukannya kagum dan bersyukur serta memuji Allah karena orang buta itu melihat tapi malah mencari kesalahan Yesus.
Kita harus fokus kepada pengetahuan tentang transformasi (perubahan) yang Yesus telah lakukan dalam hidup kita. Iman adalah mata rohani kita (2 Korintus 5:7). Orang yang dicelikkan menjadi PERCAYA kepada Yesus sebagai Tuhan dan menyembah Tuhan (Yohanes 9:38).
Bukan saja matanya dicelikkan tapi yang terlebih besar adalah jiwanya diselamatkan. "....tetapi satu hal aku tahu, yaitu bahwa aku tadinya buta, dan sekarang dapat melihat".

2) "One thing I have desired of the Lord, that I will seek that I may dwell in the house of the Lord. All the days of my life" (Mazmur 27:4) - Fokus kepada KERINDUAN selalu akan Tuhan, kepada soal kerohanian.
Raja Daud ingin diam di rumah Tuhan seumur hidupnya. Apakah kita ada kerinduan mencari Tuhan setiap hari. Rindukan Tuhan selalu. Jadikan Tuhan nomor satu di dalam hidup ini. Tuhan yang selalu diutamakan. Jangan sampai kerinduan kepada Tuhan menjadi hilang.
"Satu hal telah kuminta kepada TUHAN itulah yang kuingini, diam di rumah Tuhan seumur hidupku menyaksikan kemurahan Tuhan..."

3)"But one thing is needed and Mary has chosen that good part, which will not taken away from her" (Lukas 10:42) - Fokus sepada PILIHAN terbaik, mendengarkan Firman Tuhan.
Banyak hal kita perlukan dalam hidup ini, namun satu hal yang diperlukan dan Maria memilih yang terbaik yaitu duduk di kaki Tuhan mendengarkan Firman Tuhan (Lukas 10:39).
Setiap hari kita membaca dan mendengarkan berita dari berbagai media tetapi apakah kita masih suka membaca dan mendengarkan Firman Tuhan? Firman Tuhan adalah makanan bagi roh kita. Firman Tuhan yang membuat roh kita bertumbuh. "...tetapi hanya satu saja yang perlu : Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil daripadanya".

4) "...but one thing I do, forgetting those which are behind me and reaching forward to things which are ahead. I press forward the good for the price of the upward call of God in Christ Jesus" (Filipi 3:13-14) - Fokus kepada MELUPAKAN di belakang, mencapai TUJUAN di depan.
Satu hal ini kulakukan yaitu melupakan apa yang di belakang dan berlari-lari kepada tujuan. Lupakan kegagalan, lupakan kesuksesan, di depan ada tujuan yang masih harus kita capai. Kita harus fokus konsentrasi segala usaha untuk menjangkau tujuan.
Sekarang ini semua orang ingin yang cepat. Kita tidak bisa lagi berlambat-lambat. Fokus ke depan, berlari-lari. Berarti harus kerja keras, harus memiliki tekad untuk maju. Tuhan sediakan berkat-berkat yang lebih besar di depan kita. Tuhan pasti memberikan perkara-perkara yang lebih besar. Kita mencapai kesempurnaan. Kolose 1:28-29. GOD BLESS US